Selasa, 10 Juni 2008

Sosio-Fisika

A'udzubillahi minasy syaitonirrojiem
Bismillahirrohmanirrohiem


7:96. Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Kita memang tidak hidup sendirian di dunia ini. Ada ayah, bunda, kakek, nenek, istri/suami, anak, kakak, adik, paman, bibi, saudara, dst, yang disebut keluarga, kemudian ada tetangga, masyarakat desa, kota, dst propinsi dan negeri. Yang mungkin tanpa kita sadari perbuatan antara satu dengan yang lainnya baik individu maupun orang banyak / masyarakat bisa jadi mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung, baik kepada manusia maupun alam sekitar (alam fisik).
Mungkin pengaruh pengaruh tersebut sudah diketahui oleh sebagian besar manusia, dan mungkin juga banyak yang menganggapnya angin lalu alias acuh tak acuh. Tingkah laku manusia (baik/buruk) mungkin berpengaruh sehingga mempengaruhi medan energi/materi yang ada disekitarnya sebagai respon terhadap tindakan mereka, sehingga menimbulkan hubungan timbal balik.
Dalam sosiofisika dapat diketahui pengaruh perbuatan manusia secara individu maupun secara kolektif terhadap lingkungan disekitarnya, apakah ia akan memperoleh respon positif (kebaikan) apakah akan memperoleh respon negatif (bencana, musibah, azab).

Manusia dan agama

Agama memberikan panduan manusia untuk senantiasa berbuat baik, untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, lingkungan alam, yang sebenarnyalah untuk kebaikan manusia itu sendiri karena akan memperoleh respon positif kembali dari usaha yang telah dilakukannya yang kemudian dikenal sebagai barokah, rahmat, karunia. sebaliknya mencegah dari perbuatan kerusakan, baik individu maupun kolektif agar tidak memperoleh respon negatif dari lingkungannya, yang kemudian dikenal sebagai bencana, musibah, maupun azab, karena alam ini mengikuti hukum Sunnatulloh yang telah ditetapkanNYA.

Perintah berbuat baik, dan larangan membuat kerusakan

28:77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.


Membuat kerusakan menuai azab dan bencana

30:41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

10:13. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang sebelum kamu, ketika mereka berbuat kelaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa.

11:102. Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.

Sinyal / peringatan Tuhan

26:208. Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri pun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan;
28:59. Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kelaliman.
17:16. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

Memohon perlindungan dari azab dan bencana

8:33. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.
11:117. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.

*) Yaitu dengan memohon ampunan Tuhan, berbuat kebaikan

Kebaikan yang kita lakukan akan mendatangkan rahmat bagi kita dan orang lain


7:56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

18:82. Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya".

40:7. (Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,
40:8. ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,


Sebaliknya, kejahatan/kerusakan yang diperbuat orang lain juga bisa menimpa kita (Karena kita tidak mencegahnya)

8:25. Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang lalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.

Darimanakah memulainya

Ya, dari diri sendiri kemudian dari keluarga. Hendaknya kita senantiasa berbuat kebaikan dan menanamkan dan memasyarakatkan kebaikan pada lingkungan sekitar. Dari keluarga-keluarga yang baik akan tercipta masyarakat yang baik, dan dari masyarakat-masyarakat yang baik akan tercipta sebuah negeri yang baik.

66:6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

34:15 ............. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".

Akhirnya kita memohon kepadaNya agar senantiasa memberikan petunjuk jalan yang benar, dengan senantiasa melakukan satu kebaikan ke kebaikan yang lainnya dan diberikan kebaikan pula di dunia dan akhirat, serta dijauhkan dari bencana, musibah, azab di dunia dan akhirat. Serta di kumpulkan bersama orang-orang yang di ridhoi Nya

4:69. Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Wa minallohi at taufiq wal hidayah
Wallohu a'lam

Blitar, 11 Juni 2008

Tidak ada komentar: